Kisah
Ular dan Gergaji
Seekor
ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di sore hari. Kebiasaan
si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan
dan tidak merapikannya. Nah ketika ular itu masuk kesana, secara kebetulan ia
merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka.
Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk
gergaji itu berkali-kali. Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di
bagian mulutnya. Marah dan putus asa, ularberusaha mengerahkan kemampuan
terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah. Dan akhirnya ia pun
binasa.. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di sebelah gergaji
kesayangannya.
Kadangkala
di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru
menyadari bahwa yang terlukai sebenarnya adalah diri kita sendiri. Banyaknya
perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai,
sebanyak itu pula kita melukai diri sendiri.
Rasulullah
Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa meredam amarah padahal
dia mampu melampiaskannya (kerana mampu/berkuasa), maka ALLAH memanggilnya
dihadapan para makhluk di hari kiamat, Dia menyuruhnya memilih dari pada
bidadari apa yg dia kehendaki" (HR Abu Daud).
0 comments:
Post a Comment